Hidup Untuk Bekerja ? atau Bekerja Untuk Hidup?
Dua konsep kata yang
umumnya digunakan oleh manusia dalam menjalani kehidupan,namun terkadang banyak
orang memaknai hidup itu dengan cara mereka masing-masing, gayanya
masing-masing (ekspresi),bahkan dalam menentukan pilihan mereka masing-masing.
Semasa kuliah dulu,saya mempunyai teman partner diruangan
kelas yang sangat pendiam namun sangat santai dan sopan,bahkan semangat kerja
yang luar biasa tak heran sewaktu kuliah dia tak pernah minta uang kiriman dari
orang tuanya ,segala kekurangannya saat kuliah dipenuhinya sendiri,dia nggak
pernah mengeluh tentang tuntutan kebutuhan dikampus,justru dengan pekerjaannya
dia dapat membantunya semasa kuliahnya.
Singkat cerita boy,,,”Akhir penyelesaian study pun telah
tiba, saatnya untuk menjadi calon seorang sarjana muda, satu persatu
teman-teman satu ruanganku menjadi sarjana muda kebanggaan keluarga,namun kami
berempat masih menjadi MAPALA,bukan mahasiswa pecinta alam yang sebenarnya
adalah mahasiswa paling lama,upppsss!!!aib,,,nichhh nggak boleh diceritakan
namun seperti itulah hidup harus reaslistis namun tetap optimis jangan menjadi
orang pesimis boy..!? Lanjut cerita,,, yang dulunya kami berempat sekarang kami
bertiga karna satu diantara kami telah
meninggalkan kami karna tak sanggup berlama-lama dikampus dan diapun
menyelesiakan pendidikan menjadi seorang sarjana muda. melihat itu kami bertiga
sepakat harus mendapatkan gelar sarjana bulan depan. ini sudah planing yang kesekian kalinya namun ada - ada saja hal
yang membuat saya masih tertinggal dikampus,padahal mendapatakan gelar sarjana adalah hal yang
prioritas dalam hidup kami,namun satu diantara kami mengalami kebingungan
antara penyelesaian study kuliah yang diprioritaskannya atau bertahan dengan
pekerjaanya sekarang,dengan rentetan waktu yang sama temanku ini harus memilih,
gaji dipotong..? bahkan dipecat oleh atasan..? atau fokus penyelesaian study..???
namun ternyata temanku masih tetap ingin bekerja ditempat yang sama,kami berdua
sebagai teman harus menghargai pilihannya, dia sangat nyaman dengan
pekerjaannya sekarang ,justru kami berdua harus lebih memilih hal yang sudah
menjadi prioritas saat kuliah penyelesaian study (wisuda), Menurutku sebuah
pilihan hidup tak patut harus di permaslahkan, Justru yang sangat menarik itu
adalah alasan mengapa harus memilih apa yang telah menjadi pilihan kita. Temanku telah memilih pekerjaan untuk mennutupi segala keluar dari sarang
mahasiswa bangku perkuliahan dan mencoba kehidupan yang baru walaupun masih
harus berjuang mulai dari 0 lagi,tapi menurutku angka 0 adalah angka yang
mengawali langkahku mendapatkan nilai yang besar yaitu( SUKSES...!!!
AMINNNN!!!)
kebutuhan hidupnya
sehari-hari dan ingin menjadi lelaki yang mandiri. dan aku memilih hidup yang lebih
tenang karna bisa
diangkat dari pengalaman pribadi bahwa kisah ini menjadi
cerita yang menarik untuk kita berbagi pengalaman, justru dari pengalamanlah
kita mendapatkan ilmu pengetahuan bahkan sesuatu hal yang baru bahkan hal sangat
istimewah dalam hidup.
“kebanyakan orang menghabiskan waktunya untuk satu pekerjaan
yang membosankan”namun “sedikit orang menghabiskan waktunnya untuk bersantai dari rutinitas pekerjaan”
#kopi_Sultra
#awanbeachgoers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar