Sabtu, 15 Oktober 2016




 Hidup Untuk Bekerja ? atau Bekerja Untuk Hidup?

Dua  konsep kata yang umumnya digunakan oleh manusia dalam menjalani kehidupan,namun terkadang banyak orang memaknai hidup itu dengan cara mereka masing-masing, gayanya masing-masing (ekspresi),bahkan dalam menentukan pilihan mereka masing-masing.
Semasa kuliah dulu,saya mempunyai teman partner diruangan kelas yang sangat pendiam namun sangat santai dan sopan,bahkan semangat kerja yang luar biasa tak heran sewaktu kuliah dia tak pernah minta uang kiriman dari orang tuanya ,segala kekurangannya saat kuliah dipenuhinya sendiri,dia nggak pernah mengeluh tentang tuntutan kebutuhan dikampus,justru dengan pekerjaannya dia dapat  membantunya semasa kuliahnya.
Singkat cerita boy,,,”Akhir penyelesaian study pun telah tiba, saatnya untuk menjadi calon seorang sarjana muda, satu persatu teman-teman satu ruanganku menjadi sarjana muda kebanggaan keluarga,namun kami berempat masih menjadi MAPALA,bukan mahasiswa pecinta alam yang sebenarnya adalah mahasiswa paling lama,upppsss!!!aib,,,nichhh nggak boleh diceritakan namun seperti itulah hidup harus reaslistis namun tetap optimis jangan menjadi orang pesimis boy..!? Lanjut cerita,,, yang dulunya kami berempat sekarang kami bertiga  karna satu diantara kami telah meninggalkan kami karna tak sanggup berlama-lama dikampus dan diapun menyelesiakan pendidikan menjadi seorang sarjana muda. melihat itu kami bertiga sepakat harus mendapatkan gelar sarjana bulan depan. ini sudah planing  yang kesekian kalinya namun ada - ada saja hal yang membuat saya masih tertinggal dikampus,padahal  mendapatakan gelar sarjana adalah hal yang prioritas dalam hidup kami,namun satu diantara kami mengalami kebingungan antara penyelesaian study kuliah yang diprioritaskannya atau bertahan dengan pekerjaanya sekarang,dengan rentetan waktu yang sama temanku ini harus memilih, gaji dipotong..? bahkan dipecat oleh atasan..? atau fokus penyelesaian study..??? namun ternyata temanku masih tetap ingin bekerja ditempat yang sama,kami berdua sebagai teman harus menghargai pilihannya, dia sangat nyaman dengan pekerjaannya sekarang ,justru kami berdua harus lebih memilih hal yang sudah menjadi prioritas saat kuliah penyelesaian study (wisuda), Menurutku sebuah pilihan hidup tak patut harus di permaslahkan, Justru yang sangat menarik itu adalah alasan mengapa harus memilih apa yang telah  menjadi pilihan kita. Temanku telah memilih pekerjaan untuk mennutupi segala   keluar dari sarang mahasiswa bangku perkuliahan dan mencoba kehidupan yang baru walaupun masih harus berjuang mulai dari 0 lagi,tapi menurutku angka 0 adalah angka yang mengawali langkahku mendapatkan nilai yang besar yaitu( SUKSES...!!! AMINNNN!!!)
kebutuhan hidupnya sehari-hari dan ingin menjadi lelaki yang mandiri. dan aku memilih hidup yang lebih tenang karna bisa
diangkat dari pengalaman pribadi bahwa kisah ini menjadi cerita yang menarik untuk kita berbagi pengalaman, justru dari pengalamanlah kita mendapatkan ilmu pengetahuan bahkan sesuatu hal yang baru bahkan hal   sangat istimewah dalam hidup.
“kebanyakan orang menghabiskan waktunya untuk satu pekerjaan yang membosankan”namun “sedikit orang menghabiskan waktunnya untuk  bersantai dari rutinitas pekerjaan”
#kopi_Sultra
#awanbeachgoers





Tidak ada komentar:

Posting Komentar